Tahun Baru Islam, Bulan Muharram
Assalâmu’alaikum Sobat,
kali ini kita sudah memasuki bulan Muharram, bulan ini adalah bulan pertama dalam kalender
Islam (Hijriah) dan bulan yang lalu kita telah melewati akhir tahun Islam (bulan Dzulhijah). Maka kali ini kita
akan membahas bulan Muharram yang menjadi penanda dalam pergantian tahun.
Bulan ini merupakan bagian dari proses Hijrahnya tahun lalu dalam diri kita
yang mungkin telah me- lakukan banyak khilaf menuju pribadi baru yang lebih
baik. Karena pribadi yang baik dapat menjadi teladan bagi keluarga, teman,
kerabat maupun masyarakat sekitarnya. Lebih jelasnya, di bawah ini terdapat
penjelasan tentang Apa dan Fadhilah Apa
pada bulan Muharram berikut ini:
1. Penamaan Bulan Muharram
Kata Muharram secara
bahasa, berarti diharamkan. Abu ‘Amr ibn
Al-A’laa berkata: “Dinamakan bulan Muharram karena peperangan (jihad)
diharamkan pada bulan tersebut.” Jika jihad saja yang disyariatkan lalu
hukumnya menjadi terlarang pada bulan tersebut, maka hal ini bermakna, supaya
kita menghindari perbuatan yang diharamkan oleh Allah SWT. Secara khusus pada
bulan tersebut.
Pada
bulan ini Allah melarang Kaum Islam untuk tidak melakukan perbuatan yang
dilarang-Nya. Seperti misalnya berperang, seperti yang dilakukan oleh orang-orang
Quraisy sebelum datangnya agama Islam.
Mengapa
Allah secara khusus melarang umatnya untuk tidak melakukan perbuatan yang
dilarang pada bulan Muharram?
Karena:
a. Bulan
Muharram merupakan salah satu diantara bulan-bulan haram.
Allah ta’ala berfirman :
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
(Q.S at-taubah : 36)
Artinya: “Sesungguhnya
bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di
waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah
(ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam
bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana
merekapun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta
orang-orang yang bertakwa.”
Pada ayat ini, menerangkan bahwa setelah penciptaan
langit dan bumi Allah menciptakan bulan yang berjumlah 12 bulan, yang mana
bulan tersebut merupakan bulan tahun hijriah. Dalam bulan-bulan tersebut
terdapat 4 bulan yang istimewa diantara bulan lainya, salah satunya adalah
bulan Muharram. Pada bulan Muharram Allah mengharamkan umat Islam melakukan
perbuatan yang dilarang (membunuh, berperang). Tetapi disana juga dijelaskan
bahwa orang muslim harus memerangi orang kafir yang menginginkan agama Islam
hancur.
Salah seorang ahli tafsir dari kalangan tabi’in yang
bernama Qatadah bin Di’amah Sadusi rohimahullah menyatakan, “Amal shaleh lebih
besar pahalanya jika dikerjakan di bulan-bulan haram, sebagaimana kezhaliman di
bulan-bulan haram lebih besar dosanya dibandingkan kezhaliman yang dikerjakan
di bulan-bulan lain meskipun secara umum kezhaliman adalah dosa yang sangat
besar”.
Nah... inilah yang menjadi point utama pada bulan Muharram! Allah mengharamkan umat-Nya
melakukan perbuatan yang dilarang pada bulan-bulan istimewa tersebut. Karena
apabila melanggarnya, maka dosanya akan dilipat gandakan dari bulan-bulan yang
lain. Dengan adanya larangan tersebut berarti Allah juga akan memberikan pahala
bagi umat-Nya yang mengerjakan amalan seperti yang disunahkan.
b. Bulan
Muharram disifatkan sebagai bulan Allah
bulan
Muharram disebut juga bulan Allah, hanya bulan Muharramlah yang memiliki gelar
“syahrullah” (bulan Allah).
Sabda Rasulullah => Dari
Abu Hurairah ra., Nabi saw. bersabda : “Sebaik-baik puasa setelah Ramadlan
adalah puasa di bulan Allah yaitu bulan Muharram." (HR. Muslim).
pemberian
gelar “syahrullah” dikarenakan bulan Muharram termasuk diantara
bulan-bulan haram yang mana Allah haramkan padanya untuk melakukan perbuatan
yang dilarang oleh-Nya. Disamping itu bulan Muharram bulan perdana dalam
setahun maka disandarkan padanya Lafzul Jalalah (lafazh
Allah) sebagai bentuk pengkhususan pada bulan Muharram.
2. Amalan
yang dianjurkan di bulan Muharram
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa
amalan sholeh dilipat gandakan pahalanya di bulan-bulan haram. Adapun ibadah
yang dianjurkan secara khusus pada bulan ini adalah memperbanyak puasa.
Menurut
para ulama pada bulan Muharram terdapat beberapa amalan yang disunahkan dan
diperbanyak yaitu:
Ø Memperbanyak
Puasa Di Bulan Muharram
Amalan
memperbanyak puasa di bulan Muharram ini sudah dijelaskan sebagaimana pada
Hadis riwayat Muslim diatas.
Ø Puasa
Asyura’ (puasa tanggal 10 Muharram)
Pahala keutamaan puasa asyuro adalah sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadist
yaitu Dari Abu Qatadah Al Anshari R.A., beliau mengatakan : Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam ditanya tentang puasa Asyura', kemudian beliau menjawab:
"Puasa Asyura’ menjadi penebus dosa setahun yang telah lewat."
(HR. Muslim dan Ahmad).
Ø Memperbanyak
Amalan Shalih dan Menjauhi Maksiat
Mengingat besarnya pahala yang diberikan oleh Allah melebihi bulan
selainnya, hendaknya kita perbanyak amalan-amalan ketaatan kepada Allah pada
bulan Muharram ini dengan membaca Al Qur’an, berdzikir, shadaqah, puasa, dan lainnya. Selain memperbanyak amalan Kebaikan, tak lupa kita juga harus berusaha menjauhi maksiat kepada Allah. dikarenakan dosa pada bulan-bulan Haram lebih besar dibanding dengan dosa-dosa selain bulan haram.
Ø Muhasabah
dan Introspeksi Diri
Hari
berganti dengan hari dan bulan pun silih berganti dengan bulan. Tidak terasa
pergantian tahun sudah kita jumpai lagi, rasa-rasanya sangat cepat waktu telah
berlalu. Semakin bertambahnya waktu, maka semakin bertambah pula usia kita.
Perlu kita sadari, bertambahnya usia akan mendekatkan kita dengan kematian dan
alam akhirat. Mungkin tahun
lalu banyak kesalahan atau dosa yang telah kita perbuat dan seharusnya kita
bermuhasah / intropeksi diri semoga kedepannya lebih baik. Amiin...